Motivasisangat krusial dalam belajar dan pembelajaran. pada hal, motivasi belajar tersebut juga dipengaruhi oleh banyak unsur antara lain: cita-cita aspirasi penubelajar, kemampuan pembelajar, kondisi pembelajar, kondisi lingkungan belajar, unsur-unsur dinamis belajar. Pembelajaran dan upaya-upaya guru dalam membelajarkan pembelajar. Sebutkanunsur-unsur yang memicu terjadinya integrasi kebudayaan! Jawab. Kebudayaan merupakan sebuah keseluruhan dari tata cara gagasan, tindakan, dan juga hasil karya dari insan untuk menyanggupi kehidupan bermasyarakat dan hal tersebut lalu akan dijadikan insan selaku milik mereka sendiri dengan cara belajar. Unsurunsur kebudayaan tersebut dibagi menjadi tujuh unsur, yaitu bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, ekonomi, religi, dan kesenian. Berikut penjelasan mengenai ketujuh unsur-unsur kebudayaan tersebut yang dapat menambah wawasan Anda. 2 dari 8 halaman Bahasa BACA JUGA: 7 Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. Perubahan sosial ialah suatu hal yang tetap dan selalu ada dalam alam semesta. Masyarakat generasi baru tidak mungkin meniru atau mengambilalih kebudayaan generasi sebelumnya. Generasi baru pasti selalu menginginkan perubahan. Baca Juga: 10 Pengertian Observasi Menurut Para Ahli. SourceImage: Image. Untuk memudahkan pengertian mengenai tingkat kesulitan perubahan unsur-unsur kebudayaan, Koentjaraningrat (2003 : 81) menguraikan 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal yang diasumsikan memiliki tingkat perubahan dari yang paling mudah sampai yang paling sulit yaitu : 1) Sistem peralatan hidup dan teknologi 2) Sistem mata pencaharian hidup Unsurunsur tersebut antara lain sesaji, korban, doa, makan bersama, menari tarian suci, menyanyi nyanyian suci, berpawai, memainkan drama suci, berpuasa, minum tuak, bertapa, dan bersemadi. Setiap upacara agama umumnya mencakup salah satu unsur-unsur tersebut. 2. Unsur Budaya Mata Pencaharian Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia harus bekerja. . Perkembangan budaya biasanya terjadi karena adanya percampuran dua budaya atau lebih, dan menjadi budaya baru. Istilah percampuran budaya ini biasa disebutkan sebagai akulturasi budaya. Lebih lanjut, apa pengertian akulturasi itu sendiri? Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Dalam akulturasi, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, sebagian berusaha menolak pengaruh itu. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sulit berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing covert culture, dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur budaya asing. Proses Akulutasi Proses akulturasi tidak menyebabkan hilangnya unsur-unsur kebudayaan dari dua atau lebih kelompok masyarakat tadi. Kebudayaan asli masih bisa dilihat ciri-cirinya, serta dapat dibedakan dan dianalisis jika dibandingkan dengan kebudayaan dari luar. Proses yang dilalui individu-individu untuk memperoleh aturan-aturan budaya dimulai dari masa awal hidupnya hingga akhir hayatnya. Melalui proses sosialisasi dan pendidikan pola-pola budaya ditanamkan ke dalam sistem saraf manusia dan menjadi kepribadian dan perilaku masing-masing indivdu. Proses belajar ini menjadikan manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lain dari anggota budaya lainnya yang juga memiliki pola-pola komunikasi serupa. Proses memperoleh pola-pola demikian oleh individu-individu itu disebut enkulturasi. Proses enkulturasi sendiri mempunyai pengertian proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat istiadat, sistem, norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang. Hubungan antara budaya dan individu seperti dalam proses enkulturasi membuat manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Secara bertahap seorang individu imigran belajar menciptakan situasi-situasi dan relasi-relasi yang tepat dalam masyarakat pribumi sejalan dengan berbagai transaksi yang ia lakukan dengan orang lain. Pada saatnya, imigran akan menggunakan cara-cara berperilaku masyarakat pribumi untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang dianut masyarakat setempat begitu juga sebaliknya. Perubahan pola dari pola lama ke pola yang baru ini disebut akulturasi. Faktor Pendorong dan Penghambat Akulturasi Proses akulturasi terjadi karena beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun penghambatnya. 1. Faktor pendorong Akulturasi Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan formal yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang deviation Sistem terbuka pada lapisan masyarakat Adanya penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Adanya orientasi ke masa depan 2. Faktor penghambat Akulturasi adalah sebagai berikut; Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru. Adanya hambatan yang bersifat ideologis. Adat atau kebiasaan Contoh Akulturasi Budaya Contoh akulturasi yang mudah ditemui ialah dalam perbauran kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Indonesia. Berikut beberapa contoh akulturasi budaya yang ada di Indonesia. 1. Seni Bangunan Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Candi Borobudur merupakan salah satu contoh dari bentuk akulturasi tersebut. 2. Seni Rupa Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati. Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah. Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu dipandang suci, maka sering diabadikan dengan cara di lukis. 3. Seni Sastra Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang puisi. Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur pitutur kitab keagamaan, kitab hukum, dan wiracarita kepahlawanan. Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan Mahabarata. Kemudian timbul wiracarita hasil gubahan dari para pujangga Indonesia. Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga munculnya cerita-cerita Carangan. Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit wayang purwa. Pertunjukan wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif pendidikan. Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya asli dari pahat dan ragam luas yang ada pada wayang disesuaikan dengan seni di Indonesia. Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia. Misalnya tokoh-tokoh Punakawan seperti Semar, Gareng, dan Petruk. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India. Perkembangan seni sastra yang sangat cepat didukung oleh penggunaan huruf pallawa, misalnya dalam karya-karya sastra Jawa Kuno. Pada prasasti-prasasti yang ditemukan terdapat unsur India dengan unsur budaya ada prasasti dengan huruf Nagari India dan huruf Bali Kuno Indonesia. 4. Bahasa Penggunaan bahasa pun sedikit dengan dipengaruhi oleh kebiasaan bahasa asing dan pun termasuk salah satu contonya akulturasi di zaman dahulu. Misalnya pada kerajaan Hindu-Buddha, bahasa Sanskerta begitu umum dipakai di kalangan masyarakat. Hal ini dapat disaksikan pada sekian banyak prasasti atau batu bertulis peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang masih tidak sedikit menggunakan bahasa Sanskerta. Sementara aksara yang digunakan merupakan huruf Pallawa yang lantas dikembangkan menjadi huruf Jawa Kuno dan aksara Bali. 5. Seni Musik Dari bidang musik contoh akulturasi ada pada musik etnik, dimana pada musik etnik ini memadukan antara dua jenis musik yaitu musik tradisional dan musik modern sehingga menghasilkan musik yang unik dan harmonis tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing dari kedua musik tersebut. Dari musik ini juga kita dapat memperkenalkan musik tradisional dengan cara yang menarik dan kekinian. AAArjuna A18 Agustus 2019 1325Pertanyaan3rb+1MRUnsur-unsur budaya yang sulit berubah adalah unsur-unsur sosial yang fungsinya sudah lama beredar luas dalam pola kehidupan masyarakat, seperti misalnya sistem keagamaan, sistem kekerabatan, pola makan dan makanan pokokYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Mau jawaban yang terverifikasi?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! Budaya adalah cara kehidupan yang mencakup pengetahuan, sikap, pola perilaku, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu sebagai bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran hidup guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang bersifat tertib dan budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal, yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris budaya disebut dengan culture yang berasal dari bahasa latin, yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya adalah pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah Gunawan, 2000.Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Budaya merupakan kumpulan pola-pola kehidupan yang dipelajari oleh sekelompok manusia tertentu dari generasi-generasi sebelumnya dan akan diteruskan kepada generasi yang akan definisi budaya dari beberapa sumber bukuMenurut Tasmuji dkk 2011, budaya adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan. Menurut Keesing 1989, budaya adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang memrupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu. Menurut Brisling 1990, budaya adalah cita-cita bersama secara luas, nilai, pembentukan dan penggunaan kategori, asumsi tentang kehidupan dan kegiatan. Menurut Soerjono 2009, budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekumpulan anggota masyarakat. Menurut Dewantara 1994, budaya adalah buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan dan Komponen Budaya Menurut Koentjaraningrat 2000, budaya terdiri dari tiga wujud, yaitu sebagai berikuta. Gagasan Gagasan merupakan wujud ideal kebudayaan yang berbentuk dari kumpulan ide-ide, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat Aktivitas / tindakan Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan Artefak / karya Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan aktivitas dan karya artefak komponen budaya terdiri dari dua jenis, yaitu kebudayaan material dan kebudayaan non material, adapun penjelasannya adalah sebagai berikutKebudayaan material. Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. Kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian Budaya Menurut Tasmuji dkk 2011, budaya terdiri dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikuta. Sistem Bahasa Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciri ciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di Sistem Sosial Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan Sistem Mata Pencaharian Hidup Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan Sistem Religi Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut. Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih Kesenian Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu Budaya Suatu sistem budaya yang terbentuk dari unit sosial apapun selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Eksistensinya tidak dalam suatu keadaan yang vakum. Setiap kali seseorang berhubungan dengan orang lain, maka ia membawa serta kebudayaan atau subbudaya dari kelompoknya sebagai latar belakang. Apabila sebagai individu ia berubah, maka perubahan itu sedikit banyak akan berdampak pada kebudayaan kelompoknya. Dalam hal ini ia bertindak sebagai pembaharu kebudayaan. Perubahan dapat berlangsung secara wajar, alami, revolusioner maupun Santrock 1998, terdapat lima jenis perubahan budaya yaitu sebagai berikuta. Asimilasi assimilation Asimiliasi terjadi ketika individu melepaskan identitas kulturnya dan menuju pada masyarakat yang lebih besar. Kelompok yang tidak dominan mungkin akan terserap kedalam arus budaya yang lebih mantap, atau mungkin banyak kelompok yang akan menyatu dan membentuk masyarakat baru melting spot. Individu seringkali menderita karena perasaan terasing dan terisolasi sampai mereka diterima dan merasa benar-benar melebur di dalam budaya yang Akulturasi acculturations Akulturasi adalah perubahan budaya akibat dari hubungan langsung dan terus menerus antara dua kelompok budaya. Berlawanan dengan asimilasi yang menekankan bahwa orang pada akhirnya akan menjadi anggota penuh kelompok budaya mayoritas dan kehilangan identifikasi dengan budaya asalnya, model akulturasi menekankan bahwa orang akan menjadi partisipan yang kompeten dalam budaya mayoritas dan pada saat bersamaan tetap diidentifikasi sebagai anggota budaya Alternasi alternation Alternasi adalah perubahan budaya dengan mengetahui dan memahami dua kultur berbeda. Disini individu dapat mengubah tingkah laku mereka untuk menyesuaikan diri pada sebuah konteks sosial tertentu. Berbeda dengan asimilasi dan akulturasi, alternasi lebih mempertahankan hubungan positif dengan kedua Multikulturalisme multicultural Multikulturalisme mengajukan pendekatan pluralistik untuk memahami dua budaya atau lebih. Orang dapat mempertahankan identitas mereka yang menonjol dan pada saat bersamaan bekerjasama dengan orang lain dengan budaya yang berbeda untuk mencapai kebutuhan nasional bersama. Sebuah masyarakat yang multikultural akan mendorong semua kelompok untuk Mempertahankan dan/atau mengembangkan identitas kelompok mereka. Mengembangkan penerimaan dan toleransi terhadap kelompok lain. Terlibat dalam hubungan dan kegiatan berbagi antar kelompok. Mempelajari bahasa satu sama Fusi fusion Fusi adalah merefleksikan asumsi yang melatarbelakangi melting pot yang mengimplikasikan bahwa budaya-budaya yang berbatasan, baik secara ekonomi, politik, atau geografis akan melebur bersama sampai tidak bisa dibedakan dan membentuk sebuah kultur baru dan tidak ada superioritas budaya. Semua orang di semua budaya memiliki kecenderungan untuk Mempercayai bahwa apa yang terjadi di budayanya adalah natural dan benar dan bahwa apa yang terjadi di budaya lain adalah tidak natural dan tidak benar. Mempersepsikan bahwa adat istiadat budayanya adalah valid secara universal; yaitu bahwa apa yang baik untuk siapapun. Berperilaku memihak pada kelompok budaya mereka. Merasa bangga pada kelompok budaya mereka. Memusuhi kelompok budaya PustakaGunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta Rineka Dkk, 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya IAIN Sunan Ampel Roger M. 1989. Antropologi Budaya, Suatu Prespektif Kontemporer. Jakarta Richard. 1990. Translation, Application and Research. New York Oxpord University Soekanto. 2009. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta Rajawali Ki Hajar. 1994. Kebudayaan. Yogyakarta Majelis Luhur Persatuan 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka 1998. Adolescence. New York McGraw-Hill Companies. Dalam kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari budaya dan adat istiadat. Keberadaan budaya amatlah penting, karena berfungsi sebagai identitas dan ciri heran, setiap kelompok atau golongan masyarakat tertentu memiliki budaya yang berbeda-beda. Lalu, apa pengertian budaya?Secara bahasa, kebudayaan diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu “Buddhayah” yang bermakna hal-hal yang memiliki arti budi dan akal garis besarnya, dengan budi dan akal, maka manusia dapat melangsungkan mengetahui lebih lanjut mengenai budaya, berikut akan Yuksinau BudayaPengertian Budaya Menurut Para Ahli1. Koentjaraningrat2. Edward Burnett Tylor3. Ki Hajar Dewantara4. Linton5. Branislaw MalinowskiMacam-Macam BudayaCiri-Ciri BudayaFungsi KebudayaanUnsur Unsur Budaya1. Sistem Religi2. Bahasa3. Sistem Pengetahuan4. Peralatan Hidup dan Teknologi5. Sistem Kemasyarakatan6. Sistem Mata Pencaharian7. KesenianWujud Budaya1. Ide atau Gagasan2. Aktifitas3. Hasil BudayaFaktor BudayaContoh Budaya di IndonesiaPengertian budaya secara umum adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia, yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi juga yang berpendapat bahwa budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan manusia Budaya Menurut Para AhliPara ahli memiliki pendapat masing-masing mengenai budaya, berikut pengertian budaya menurut para ahli dalam bukunya1. KoentjaraningratPengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan perilaku dari manusia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan Edward Burnett TylorDalam bukunya “Primmitive Culture”, Tylor menjelaskan bahwa pengertian budaya merupakan keseluruhan yang kompleks dan rumit, dimana didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat-istiadat, maupun kemampuan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh dari manusia dalam kehidupan dan posisinya sebagai anggota Ki Hajar DewantaraMenurut Ki Hajar Dewantara, budaya merupakan suatu hasil dari perjuangan masyarakat terhadap alam dan juga terhadap zaman yang mana membuktikan suatu kemakmuran serta kejayaan dari kehidupan masyarakat pada saat menghadapi suatu kondisi yang sulit dan rintangan untuk bisa mencapai suatu kemakmuran serta kebahagiaan dalam LintonLintoh berpendapat bahwa pengertian budaya yaitu sikap pola dan pengetahuan yang mana menjadi kebiasaan untuk dilakukan yang di peroleh dari warisan suatu anggota masyarakat secara Branislaw MalinowskiSedangkan Branislaw Malinowski mengemukakan bahwa pengertian budaya adalah kesatuan unit terorganisir yang terbagi ke dalam dua aspek fundamental, yaitu seperangkat artefak dan sistem adat BudayaRoy T. Cogdell dan Sitaram telah membagi kebudayaan dunia dalam lima kategori. Berikut macam-macam kebudayaannyaKebudayaan Timur yang telah didominasi Hindu dan Barat orang kaukasia yang sudah tinggal di Eropa dan Amerika.Kebudayaan orang kulit hitam BudayaBerikut ciri-ciri yang menjadi tanda dari budaya atau kebudayaanBudaya bukan bawaan, namun dipelajariBudaya memposisikan dirinya melalui simbolBudaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke kelompok, dan dari generasi ke generasiBudaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku pengalaman manusia yang jumlahnya terbatasBudaya bersifat dinamis, suatu sistem yang terus berubah sepanjang waktuBerbagai unsur budaya saling berkaitanEtnosentrik menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau standar untuk menilai budaya lainSemakin berkembangnya zaman, gaya rumah yang digemari manusia juga berubah. Zaman sekarang rumah minimalis lebih digemari daripada rumah KebudayaanKebudayaan memiliki fungsi yang paling utama, yaitu untuk dapat mempelajari warisan yang berasal dari nenek moyang, apakah warisan itu baik untuk tetap digenggam erat atau mesti diperbaharui ataau harus ditinggal jika itu dan unsur yang terkandung didalamnya terikat oleh waktu dan bukan menjadi kuantitas yang statis. Budaya akan tetap berubah, entah seberapa lamban perubahan atau kelambanan perubahan tergantung dari seberapa jauh kekuatan kebudayaan dan seberapa besar intensitas interaksinya terhadap budaya beberapa fungsi dari budayaMeningkatkan rasa nasionalismeTimbul rasa toleransi dan empatiMasyarakat menjadi lebih saling menghargaiSarana untuk menjalin sosialisasiMedia belajarDan lain-lainUnsur Unsur BudayaBudaya memiliki unsur tersendiri, mulai dari unsur religi, bahasa, sistem pengetahuan, peralatan hidup dan teknologi, kemasyarakatan, mata pencaharian, dan kesenian. Berikut kami sertakan juga penjelasannya1. Sistem ReligiSistem religi atau kepercayaan yaitu hal yang menyangkut atau berkaitan dengan dari sistem religi adalah salah satu unsur kebudayaan yang amat sangat penting di sebuah ini berfungsi sebagai pengatur kehidupan di antara manusia dan juga sang BahasaBahasa merupakan sebuah pengucapan indah dalam suatu elemen budaya atau kebudayaan yang mampu menjadi alat perantara utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan dua macam bentuk bahasa, yaitu bahasa lisan dan bahasa Sistem PengetahuanSistem pengetahuan membahas pada ilmu pengetahuan tentang kondisi alam di sekeliling manusia dan sifat-sifat peralatan yang pengetahuan meliputi ruang pengetahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, tubuh manusia, waktu, sifat dan tingkah laku sesama manusia, ruang dan bilangan, dan Peralatan Hidup dan TeknologiJumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Meliputi cara bertindak dan berbuat secara ini berkaitan dengan pengumpulan dan pemrosesan bahan mentah untuk dibuat suatu alat kerja, pakaian, transportasi ,dan kebutuhan lain berupa benda Sistem KemasyarakatanSistem kemasyarakatan adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan ini merupakan salah satu unsur pewarisan budaya yang juga amat sangat penting di dalam sebuah struktur inilah ayang akan menghitung suatu garis keturunan dari hubungan perkawinan serta hubungan Sistem Mata PencaharianSistem mata pencaharian merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, atau KesenianKesenian bisa diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberi kepuasan batin bagi garis besarnya, bentuk kesenian terbagi dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara, dan seni BudayaTerdapat 3 wujud kebudayaan, apa saja itu? Berikut kami jelaskan wujud dari budaya1. Ide atau GagasanIde atau gagasan merupakan sebuah pola pikir. Pola pikir terbentuk dari kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak. Dengan kata lain, manusia memiliki ekspektasi terhadap segala hal yang mereka lihat dan jalani dalam kehidupan AktifitasAktivitas adalah salah suatu kegiatan maupun sebuah tindakan yang mana nantinya terjadinya interaksi antar individu di dalam masyarakat. Aktivitas bersifat konkrit yang dapat diamati dan Hasil BudayaHasil budaya adalah suatu peninggalan yang berbentuk hasil karya, benda, atau fisik. Hasil budaya bersifat paling konkrit diantara kedua wujud yang BudayaProses terbentuknya suatu kebudayaan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik pendorong maupun penghambat. Berikut beberapa faktornyaFaktor Pendorong BudayaAdanya niat untuk melestarikan budayaTimbul dan tertanam dalam hati rasa cinta pada budayaMasih terdapat generasi penerus yang siap untuk melanjutkan budayaAdanya perubahan dalam lingkungan hidup yang dapat mendukung berkembangnya budayaTetap menjaga kelestarian budaya agar tidak lenyapFaktor Penghambat BudayaBanyaknya budaya asing yang masuk dan berpotensi menggeser budaya lokalGenerasi penerus yang sudah tidak perduli dengan budayaTidak timbul rasa untuk kembali melestarikan budayaMenganggap budaya sebagai suatu hal yang kuno, dan membiarkannya lenyap atau hilangContoh Budaya di IndonesiaIndonesia memang terkenal dengan kekayaan budayanya. Berikut contoh budaya-budaya yang terdapat di adat papuaMusik dangdutMusik keroncongNgabendan lain-lainItulah pembahasan mengenai pengertian budaya. Selalu tanamkan rasa cinta budaya agar kebudayaan tetap terjaga kelestariannya. Jakarta - Kebudayaan di masyarakat akan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Unsur kebudayaan yang saat ini melekat dalam kehidupan kita tidaklah muncul begitu saja secara biologis namun keberadaannya muncul lewat proses buku Antropologi Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Bahasa oleh Tedi Sutardi 2007, bahwasanya kebudayaan tradisional maupun kebudayaan modern di tengah masyarakat memiliki unsur-unsur pembentuknya. Unsur-unsur kebudayaan tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat Koentjaraningrat, mengutip dari Kluckhohn, dalam buku itu bahwasannya terdapat tujuh unsur kebudayaan yang dirumuskan oleh para ahli antropologi, yakni1. BahasaDalam ilmu antropologi, bahasa diartikan sebagai sistem perlambangan manusia baik secara lisan atau tulisan yang digunakan untuk melakukan komunikasi satu sama lain. Diperkirakan terdapat 1000 macam bahasa yang terdapat di seluruh satu ras yang sama bisa terdapat beberapa macam bahasa yang berbeda. Misalnya di Pulau Jawa terdapat dua suku yakni Suku Sunda dan Suku Jawa. Kedua suku memiliki bahasa yang berbeda namun beberapa ada yang sama, namun memiliki arti yang Sistem Peralatan atau TeknologiMenurut Harsojo, sistem peralatan atau teknologi ini merupakan keseluruhan teknik yang dimiliki anggota masyarakat seperti cara bertindak hingga berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan mentah dari macam-macam sistem peralatan menurut Koentjaraningrat di antaranya adalah alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk menyalakan api, pangan, pakaian/perhiasan, tempat berlindung/rumah, dan alat-alat Sistem Mata PencaharianPara antropolog memusatkan kajian pada sistem mata pencaharian tradisional karena inilah yang melekat dalam kebudayaan suatu suku bangsa. Sistem mata pencaharian tersebut antara lain adalahBerburu dan meramuBeternakBercocok tanam di ladangMenangkap ikanBercocok tanam dengan sistem irigasi4. Sistem PengetahuanSistem pengetahuan berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi. Sistem pengetahuan sangat luas jangkauannya karena menyangkut ide manusia yang tidak terbatas. Dalam antropologi, sistem pengetahuan merupakan unsur kebudayaan yang digunakan untuk mempertahankan Koentjaraningrat, suatu suku bangsa memiliki pengetahuan di bidang berikutAlam sekitarnyaTumbuhan di sekitarBinatang di sekitarZat, bahan mentah atau benda dalam lingkungannyaTubuh manusiaSifat dan tingkah laku manusiaRuang dan waktu5. Sistem Kekerabatan dan Organisasi SosialUnsur kebudayaan yang satu ini berkaitan dengan cara memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui kelompok sosial. Adapun kekerabatan dalam hal ini berarti perkawinan. Selain itu, kekerabatan ini mendefinisikan bahwa dalam sosial, perkawinan akan menghasilkan keturunan. Setiap suku bangsa memiliki sistem kekerabatan yang berbeda dalam hal adat perkawinan ataupun Sistem ReligiMenurut Koentjaraningrat bahwasannya fungsi dari religi adalah untuk menjawab pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang mereka anggap lebih tinggi mengkaji sistem religi ini tidak bisa dilepaskan dari emosi keagamaan yang merupakan perasaan dalam diri seseorang yang mendorong mereka untuk melakukan perilaku religius. Sistem religius dalam suatu masyarakat akan menimbulkan kebudayaan seperti tempat beribadah, waktu upacara keagamaan, alat untuk upacara keagamaan atau pemimpin acara KesenianKesenian berawal dari aktivitas tradisional yang dilakukan oleh masyarakat. Jenis kesenian yang saat ini kita kenal antara lain adalah seni musik, seni tari, seni rupa, seni drama dan seni lainnya. Sebagai unsur kebudayaan, kesenian mampu menunjukkan estetika atau keindahan kebudayaan suatu suku bangsa. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] nwk/nwk

sebutkan contoh unsur unsur budaya yang sulit berubah